"Kehidupan, mungkin adanya kehidupan karena kehidupan itu sendiri, dan definisi kehidupan itu masih belum di definisikan, mengapa dan kenapa " Hasan

Selasa, September 08, 2015

Trip ? N AG AE AD AB AA reverse



Kemarin, mulai hari jum’at saya ke Jogja dan setelah putar-putar jogja langsung perjalanan ke magelang, banyak hal yang membuatku takjub akan 2 kota tersebut dan ada beberapa hal yang mengganjal. Ini juga niatnya untuk penelitian karena temanku desky membuat penelitian tentang golden ratio di candi Borobudur walau hasilnya negative, bukan seperti perhitungannya prof buya hamka yang mengatakan bahwa candi Borobudur memiliki “rasio emas yang sering dikatakan angka Tuhan”, tetapi nyatanya kita kesana malah tidak meemukan rasio itu, dalam kesimpulan akhirnya, Borobudur adalah PURE ART of HUMAN

Jogja, kota pelajar, sering sih dulu ke sana karena ada budhe, dan mbah lik, pertama memasuki kota itu langsung mampir ke prambanan, soalnya sebelum masuk jogja memang melewati candi tersebut, saying kalo ga mampir.
Dan hampir masih seperti dulu, hanya saja beberapa bangunannya ada yang roboh perkara gempa jogja.


 Setelah ke jogja kita nyusup di beberapa kampus di jogja, niatnya untuk melihat bagaimana struktur kampus dan apa bagusnya kampus-kampus di jogja, over all, memang keren sih, dan saya merasa, kalo di Kampus asal saya memang belum sepenuhnya kampus soalnya ada integrasinya dengan ma’had, dan teman saya sendiri mengatakan bahwa “ itu memang Seolah-olah kampus, dan ma’hadnya itu juga seolah-olah ma’had, “ haha

setelah menyusup ke beberapa kampus kita pun lanjut ke malioboro, tempatnya art-ist jogja beraksi banyak hal-hal jalanan berkelas disana, memang ini ga akan ditemui di kota asal atau bahkan di kota kampus saya. Lanjut ke alun-alun, dan ternyata akun-alunnya sepi :v beda dengan kota lain yang ramai di alun-alunnya :v

Setelah bercapek-capek di jalanan sekitaran alun-alun hari sudah mulai malam, dan langsung saja perjalan ke magelang “padahal niatnya mau kearah bantul untuk sekedar menonton caknun yang dihadiri gusmus, tetapi teryata jauh --”, di arah KM magelang, kita mampir di masjid dan Tanya-tanya soal perjalanan arah ke magelang, dan saking baiknya satpamnya kita malah ditawari untuk menginap disana, tetapi karena nanggungnya perjalan setelah mampir di masjid, langsung saja perjalanan ke magelang,

Setelah hampir satu jam perjalanan, kita sudah sampai magelang, dan arah Borobudur sudah terlihat, otomatis langung mencari tempat istirahat, dan menemukan sebuah pasar kecil dipinggir jalanan, dan akhirnya kita langsung ijin menginap di pinggir jalan tersebut. Setelah ijin, deski pun ingin tidur duluan “niatnya gentian sekalian jaga motor karena di tempat itu memang Cuma tinggal berdua”. Ya akhirnya diapun mencoba tidur duluan, dan akupun yang jaga. Sampe akhirnya sekitar jam 3an, aku lihat dari tadi tidurnya deski bangun tidur terus, akupun kasihan dan akhirnya aku ajak cari tempat yang lebih nyaman lah, sampe ketemu di masjid “al-muttaqin” arah Borobudur kanan jalan kalo dari jogja, disitupun aku belum bisa tertidur sampe akhirnya deski tidur lagi sampai subuh. Setelah subuhan katanya gentian tidurnya akupun mencoba tidur dan sebelum aku terlelap ternyata temenku udah tidur duluan :v, sampe akhirnya aku tidur, motorpun ga ada yang jaga, tetapi syukurnya aman,

setelah tidur 1 jam’an akupun terbangun dan bersiap ke Borobudur, sesampainya di Borobudur, deski melakukan tugasnya untuk mengukur bagian” yang dirasanya perlu. Pada akhirnya kita kecapekan di sana. 






Dan setelah itu langsung ke jalan arah pulang ke magetan, tetapi lewat boyolali, ga balik jogja lagi, setelah lewat boyolali aku mampirkan dia ke keraton Surakarta dan ternyata keratonnya saat itu dibuka untuk umum, dan akhirnya kami masuk untuk menambah wawasan tentang raja diraja keraton
Saat itu aku memang ingin mengetahui silsilah raja pakubuwono, pas itu ada peta silsilahnya dan akhirnya aku baru tahu bahwa Pakubuwono, Amangkurat dan Hamengkubuwono itu trahnya berasal dari ki ageng pemanahan, berarti masih ada  trah dari para wali-wali, padahal kirain raja dulu adalah pilihan kaumnya seperti tokoh seorang aji saka, karena kesaktiannya beliau berhasil menakhlukkan pulau jawa yang dulunya dikusasai R dewatacengkar, raja memang bangsawan ternyata. Teringat cita-citaku dulu karena aku dulu pengen jadi raja --, sekarangpun keliatannya terasa lebih jauh setelah melihat silsilah raja-raja tersebut.


Begitulah akhirnya kami balik ke malang dengan kekecewaan mendasar, dan dengan hal yang sulit dipahami. Mungkin lusa atau hari kemudian saya ingin menelusuri bagaimana sejarah yang sebenar-benarnya dari tempat-tempat yang saya kunjungi tadi, karena itulah budaya kita.

0 komentar:


Designed by
Blog Need Money | Distributed Deluxe Templates