Saya ga ingat ini edisi ke berapa saya melihat konsernya
mbah nun tetapi baru kali ini saya merasa konsernya mbahnun pada malam ini,
begitu bebas untuk membicarakan apa yang terjadi di nusantara raya ini, dengan
tema “sinau Kedaulatan” sang maestro membaginya membaginya menjadi 3 bagian
kedaulatan, yaitu kedaulatan akan diri sendiri, orang lain dan bernegara..
Konsernya mbah nun yang diadakan di UNAIR kampus b yang
dijadwalkan dimulai jam setengah 7 malam, tetapi pada kenyataanya mbahnun baru
dating jam setengah 10. Menurut saya memang, seperti itulah cerminan waktu yang
terjadi di nusantara ini.
Berangkat setengah 8 dari kosnya teman saya bernama Fendi,
saya tiba sekitar jam-ajm 8 di TKP, dengan berbekal kopyah merah putih dan
beberapa jimat :v saya bertegur sapa dengan orang-orang maiyah yang saya
temui, salah satunya berasal dari ngawi yang pada akhirnya menrkatir saya kopi
pada waktu itu. Sambil bertegur sapa acara pembuka pun dimulai, ada 2
yangmencuri perhatian saya, drama yang diadakan anak-anak kecil dari rumah
belajar pandawa dan tarian dari aceh yang dipersembahkan oleh mahasiswa unair,
yang lain biasa saja menurut saya.
The time come, Dibuka oleh gus ipul dan lawakan tentang
mbahnun, mbahnunpun langsung menanggapi gus ipul setelah itu kiai kanjeng
menyanyikan lagu Bruno mars Just the way you are, tentunya versi kiai kanjeng,
keren:(y)
Ketika mbah nun memulai konsernya, jika di jawa timur, ga
tahu di jawa lainnya dimulai dengan apa, pasti dimulai dengan membakar semangat
rakyat jawa timur, Mbah Nun mengatakan bahwa kurang lebih seperti ini
“rakyat jawa timur ini adalah penyangga masa depan, contohnya pemilu raya yang menentukan jawa timur dan rakyat jawa, karena mereka bukanlah anak-anak Indonesia, mereka anak-anak yang diberi pencerahan oleh Tuhan yang maha esa sehingga suatu saat bisa menyangga Indosnesia ini bahkan Dunia karena Dunia ini lebih kacil daripada indosnesia, Indosnesia bisa menyerap Dunia tetapi Dunia tidak bisa menyerap ilmu Indonesia, islam pun dihancurkan di pusatnya, arab Saudi, arab Saudi sekarang menjadi antek amerika , tetapi islam di Negara ini islam yang paling lengkap yang dikupmulkan para wali-wali yyang ada di seluruh dunia memang untuk menyangga Dunia inim saya tidak mengatakan tentang islam Kristen tidak, tetapi saya menunjukkan bahwa rakyat di jawa timur ini sangat membpengaruhi peradaban Indosnesia ini”
Saya menyadari pernyataan ini
memnag seharusnya benar tetapi emang harus dibenarkan, karena pada realitanya
sendiri, orang jawa kebanyakan sudah kehilangan jawanya, hampir 50% orang jawa
sudah tidak menyadari apa pentingnya budaya jawa itu sendiri. Banyak orang yang
menafikan budayanya sendiri, seakan akan memang harusnya budaya ini sudah
ketinggalan jaman, dan manusia jawa ini memang sudah melupakan kearifan-kearifan
tinggi yang ada di jawa.
Setelah masuk pembahasan
selanjutnya, tentang kedaulatan, karena saya tidak betah akan pernyataan mbah
nun ketika duduk dibawah, sayapun meju untuk memikirkan apa yang disebut
kedaulatan. Dan setelah itu saya di suruh berdiskusi dengan beberapa kelompok
untuk meloadingkan apa yang disebut kedaulatan. Setelah sholawat kami 3
kelompok meninggalkan panggung dan berdiskusi dengan kedaulatan dengan mas
sabrang
Pada awal pembahasan tadi saya
menyatakan kedaulatan yang dibagi menjadi 3, kedaulatan terhadap diri sendiri,
kedualatan terhadap orang lain(perusahaan). Kedaulatan bernegara, dan pada sesi
ini pembahasannya adalah tentang siapa yang benar-benar berdaulat terhadap
ketiga hal tersebut
1. Kedaulatn terhadap diri sendiri, kedaulatan dalam diri sendiri ini sebenarnya siapa yang berdaulat, dirimu sendiri atau siapa? Kedaulatan ini berarti kebebasan yang berasal dari akal hati dan syahwat, untuk mengekspresikan diri kita. Apa batasan kita? Siaa yang lebih berdaulat dari dalam diri kita sendiri, mbah nun menambahkan sebenarnya kedautan dalam diri kita adalah Allah SWT yang bisa membuat akal kita hati dan syahwat kita saling sinkron satu sama lain, sebenarnya yang dinamakan kedaulatan dalam diri sendiri itu kita sendiri tidak punya, hhanya Dia yang meminjami kita kedaulatan yang sedikit ini sehingga seharusnya kita bisa memanfaatkannya dengan baik
2.
2. Kedaulatan dalam perusahaan, siapa yang paling
berdaulat dalam sebuah perusahaan, direktur kah atau karyawankah, kelompok
kedua menjwab dengan lantang bahwa sebenarnya direktur dan karywan itu harusnya
saling membutuhkan sehingga kedaulatan dari mereka dibagi menjadi 2 yanitu
kedulatan direktur untuk memperkerjakan karyawan sampai dimana dan karyawan
sendiri berdaulat dalam batasan apa, tidak boleh saling dictator antara satu
sama lain, karena saling membutuhkan
3.Yang ketiga kedaulatan dalam Negara , saya masuk
dalam diskusi kelompok ini, saya ga bakal bercerita lah tentang kedaulatan ini,
banyak yang saya usulkan juga tetapi banyak yang tidak mengerti dalam
penjelasan saya dalam kelompok ini haha, tetapi mereka mencuplik semua
kata-kata mbah nun tentang Negara Indosnesia tercinta ini,s ehingga saya merasa
mereka sendiri tidak berdaulat dalam diri mereka karena hanya bisa mencontek
:v, tetapi pada kesimpulannya sendiri Indosnesia ini hancur, memang hancur
dalam pemerintahannya tidak dikatehui siapa yang benar-benar berdaulat, Mbah
Nun sendiri mengatakan kita disuruh cari faktanya, siapa yang benar-benar
berdaulat dalam Negara ini, nanti ada hubungannya dalam freemason dan zionis,
dicari ya, agar indosnesia ini tercerahkan tidak seperti sekarang ini
Setelah diskusi ketiga kelompok, ada satu pertanyaan
yang diajukan kelompok 2
“katanya mbahnun tadi pembuatan indosnesia ini
didesain sekian lamanya, tetapi jadinya tetap seperti ini, tetapi kita tadi
sudah bahas ada desain yang lebih baik dari desain yang sekarang ini yang
diciptakan oleh pakar Negara kita selama 700an tahun silam, menurut buku yang
say abaca setelah desain itu adalah ceritam seteah cerita itu adalah acting,
sehingga bisa menjadi kenyataan, mengapa desain yang baik tersebut tidak kita
terapkan sekarang? Apakah masih belum mendapatkan cerita yang lebih baik?”
Saya simpulkan jawaban antara mbah nun dan mas
sabrang seperti ini
“ memang setelah desain adalah cerita, tetapi dalam
cerita itu tidak hanya sekedar cerita ada pemeran di dalamnya, yang mencari
pemeran-pemerannya itu yang sulit, aka nada banyak kesalahan jika cerita itu
bukan diperankan oleh pemeran yang baik, dan kelihatannya dalam waktu dekat ini
akan ada NASIONALISME TOTAL, yang dimana disitu akan dibangun indosnesia yang
baru, entah namanya apa Negara kita yang baru ini nanti, tetapi kita adalah
bangsa yang hebat, apapun namanya itu kita tetap satu. Dan yang terakhir saya
berpesan kepada anda, jangan sampai orang lain mendaulat anda, berdaulatlah
dalam hati kalian, berdaulatkah dalam pikiran kalian dan berdaulatlah dalam
perbuatan kalian”
Malam itu pun ditutup dengan lagunya mas sabrang
sebelum cahaya, dan saya tidak sempat ikut bersalaman karena, waktu sudah
menunjukkan jam 2 pagi di Surabaya dan saya kuliah jam 7 pagi di malang, akhir
malam itupun saya langsung kembali ke malang.
0 komentar:
Posting Komentar