"Kehidupan, mungkin adanya kehidupan karena kehidupan itu sendiri, dan definisi kehidupan itu masih belum di definisikan, mengapa dan kenapa " Hasan

Minggu, Juni 15, 2014

Kesuksesan


sukses??, saya juga tidak paham apa yang dinamakan sukses, tapi menurut saya sukses itu adalah sesuatu agar kita terus menerus belajar dan belajar agar sampai pada pembelajaran terakhir


Kesuksesan bukanlah terpenuhinya "keinginan", karena yang namanya keinginan tidak akan menggiring kita pada sesuatu yang sebenarnya, melainkan hanya fatamorgana kehidupan yang tidak ada habisnya, sementara usia semakin senja. Dari jauh kelihatan menyegarkan, setelah didekati ternyata tidak ada air di tempat itu. Dan ia melihat ada air lagi ditempat yang lebih jauh, setelah didekati ternyata air itu tidak ada lagi, dan begitulah seterusnya. Dalam praktik kehidupan dunia nyata, dapat diilustrasi seperti orang miskin. Ketika dia miskin maka dia ingin kaya, tetapi ketika dia sudah kaya, apakah dia sudah tidak perlu memiliki harapan untuk sukses lagi? ataukah sudah selesai hidupnya? tentu mereka akan menjawab belum, sebab orang miskin yang sudah menjadi kaya kana merasakan bahwa kekayaan yang telah diperolehnnya itu kini adalah hal yang biasa saja. Ia ingin lebih kaya lagi, dan ketiak dia menjadi super kaya, ternya dia memberikan jawaban yang sama, karena kekyaan bukanlah kesuksesan baginya, ia menginginkan kesuksesan lain yang lebih menjanjikan.
Kesuksesan adalah terpenuhinya "Kehendak" Sejati di dalam diri. Kehendak sejati itulah yang memberikan peran kepada kita. Peran itu diwujudkan dalam bentuk fitrah dan talenta.Fitrah adalah sifat-sifat ketuhanan yang diberikan kepadamanusia. Dengan sifat-sifat inilah manusia memiliki dorongan untuk berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya, meniru sifat Allah sehingga terbentuk tatanan yang penuh rahmatan lil alamin. Dorongan fitrah ini dimiliki semua orang. asal mau jujur untuk memahami dorongan dari dalam dirinya, maka setiap orang-kelompok-masyarakat-bangsa, tidak akan terjebak pada keinginan egoistik yang ditunggangi aktor antahonis; Iblis dan setan. Jika pada setiap orang terdapat fitrah yang sama, maka talenta berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang memiliki talenta sebagai ilmuwan, ada yang cenderung menjadi pedangang, artis, juru masak dan sebagainya dan seterusnya.
Gabungan antara fitrah dan talenta itulah yang membentuk peranmasing-masing orang. Sehingga siapa saja yang memahami talentanya dan menjalankan dengan mengikuti dorongan fitrahnya dan tidak terjebak pada keinginan yang ditunggangi aktor antagonis Iblis dan Setan, maka dia akan menjadi orang yang sukses. Misalnya; kalau dia menjadi seorang ilmuwan, maka karya-karyangan akan menjadi terobosan yang sangat mengagumkan dan menjadi jalan keluar bagi persoalan-persoalan kehidupannya dan orang-orang yang disekitarnya. Kalau dia menjadi pedangang, maka dia akan menjadi pedangan yang jujur dan baik, bukan hanya mencari keuntungan pribadi, seperti kapitalis dunia dewasa ini,yang keserakahannya telah menghancurkan perekonomian dunia, membawa korban kemiskinan sementara mereka tetap kaya raya.

0 komentar:


Designed by
Blog Need Money | Distributed Deluxe Templates