![]() |
apa ini? jam 3.13 masih di depan komputer |
Datanglah hati yang biasanya terdiam di dalam L(G)ubuk hati,
hari ini dia mendatangi akal yang sedang mengakali dunia ini, dan dalam keadaan
bingung itu hati mengetok pintu akal
Akal := A Hati := H
Hati menggedor dengan kencang pintu akal, dan akalpun
tersentak,
A := ada apa boss, koq rame saja, ini loh lagi seru-serunya?
H := bentar bentar aku bingung sam,
A := bingung kenapa, aneh-aneh aja kamu ini, hati koq bisa
bingung (dengan tertawa terbahak-bahak)
H := aku bingung beneran ini sam, malah di tertawain, ga
jadi wis,
A := ah gitu aja ngambek, kenapa-kenapa boss?
H := gini sam, saya ini kemarin terbayang tentang hari
akhir, katanya gunung-gunung beterbangan seperti kapas, lah gunung itu kan
berat mana bisa terbang seperti kapas , saya tidak bisa bayangin itu koq bisa
terbang loh
A:= ah tinggal bayangin aja koq susah sih
H := lah emang gitu sam, sulit terbayangkan
A:= mungkin gini boss, rasionalitasnya mungkin kelak tidak
ada gravitasi lagi, hukum itu hilang di bumi ini sehingga apapun bisa
beterbangan bahkan semua bisa jadi ga jelas larinya sehingga para manusia pun
menjadi bingung akan tujuannya
H:= loh koq gravitasi segala sam, kamu ini kemarin tanya
soal waktu dan katanya gravitasi melawan waktu, sekarang koq kaya-kaya sudah
paham betul tentang gravitasi, berarti nanti ga ada waktu ketika hari akhir ?
A := haduh masih belum sampai otak saya tentang waktu boss,
belum terjawab. Saya hanya nerangin gravitasi dikit-dikit. Kan katanya
gunung-gunung beterbangan seperti kapas
H := lah itu bukannya ditiup malaikat peniup sangkakala kah?
Sehingga bisa terbang sana-sini, koq kamu bisa mengakali seperti itu ?
A := ah kamu ini aslinya ngetes atau tanya sih, ga abis
pikir saya --- mendingan kamu renungin sendiri dah
H := (sambil tersenyum hati menjawab) lah sekarang yang
ngambek siapa, ha ha ha
A := oh saya ga pernah ngambek boss, hanya mengklarifikasi
pertanyaan saja
H := oh
A := gini gini boss, sekarang sampean saya ajak mikir dulu.
Kan katanya gunung beterbangan, dan gunung itu kan menjadi berat karena
gravitasi, dan adanya gravitasi kan karena magma yang ada di dalam bumi dan
jika magma yang ada di dalam bumi itu kan panas, bayangin aja kalau sudah jadi
beku apa yang akan terjadi. Mungkin gravitasi hilang, semuanya terbang,
atmosfer sudah menginggalkan bumi dan kita yang belum bisa apa-apa ini mungkin
akan lumat karena ke-tiada-an gravitasi
H := gravitasi bisa segitu penting ya, apa mungkin manusia
bisa menciptakan gravitasi buatan kelak?
A := mungkin perkiraan saya manusia bisa membuat energi
sehebat itu sehingga bisa terbuat menjadi gravitasi buatan dengan sumber daya
yang ada sekarang ini, hanya 0,001% dan itupun masih bisa dikatakan mustahil
untuk saat ini, kecuali dengan energi atom itu bisa dimanfaatkan sedemikian
hingga bisa menjadi gravitasi buatan sehingga manusia bisa pergi kemanapun tapi
untuk mengkorversinya dari energi dahsyat itu menjadi gaya tarik itu yang sulit
mungkin perkiraan saya bisa menjadi 0,00001%
Dengan tegang dan mengangguk-angguk hatipun menyela dengan
suara ejekan lagi\
H : kalau gravitasi buatan bisa diciptakan manusia bagaimana
waktu yang terjadi dalam gravitasi buatan itu
A := ah waktu lagi, frustasi aku boss bahas waktu, sulit
sulit
H := ha ha
A:= tetapi jika memang bisa terjadi mungkin waktu tidak
diperlukan lagi tetapi manusia hanya melayang-layang di angkasa raya
H := jangan serius serius ah, :v kamu ini dijawab aja, kan
ga ada apa-apa setelah hari akhir di dimensi ini mana mungkin melayang-layang
di angkasa raya haha
A := mesti pada akhirnya ngetes kamu ini –
H := bukan ngetes sam, hanya saja pengen bertegur sapa saja
ha ha
A := sudah-sudah balik sana ke dalam gubuk eh lubukmu sana
H := cie ngusir cie, ngambek
A := sudah sudah kerjakan tugasmu sana, saya tak mengakali
dunia lagi biar gubuk eh lubukmu tidak reyot :p
H := iya iya, jangan ngejek pintumu saya rusak loh entar
A := jangan lah
tempatku sempit ini, cukup cukup segini saja, eh iya pada akhirnya dari
kesimpulan hari akhir tadi apa?
H := ya pada akhirnya bersyukur, coba kamu akal, kalau dunia
dari awal ga ada gravitasi gimana, bersyukurlah karena ada gravitasi
A := eh itu dialogku –“
Hati Langsung menghilang, hati pergi kembali ke G(L)ubuk hatinya,
ya begitulah kadang akal memang lebih keren pemikirannya daripada hati tetapi
hati tidak bisa diakali. Pertentangan-perttentangan antara akal dan hati
biasanya setiap hari terus berlanjut, ya inilah keindahan hidup
0 komentar:
Posting Komentar