"Kehidupan, mungkin adanya kehidupan karena kehidupan itu sendiri, dan definisi kehidupan itu masih belum di definisikan, mengapa dan kenapa " Hasan

Senin, Februari 23, 2015

Sekolahan

saya teringat ada salah satu dosen saya mengklarifikasi antara mahasiswa yang dulu dan sekarang, bedanya sangat jauh

- mahasiswa yang dulu, senjatanya cuma pulpen dan buku, dan sangat menghargai fasilitas karena dahulu fasilitas itu sangat sulit didapatkan, dan juga mahasiswa yang dulu itu sangat hormat dengan dosennya diluar maupun di dalam kelas

-mahasiswa sekrang itu lebih santai senjatanya pake laptop dan karena fasilitas itu yang harusnya tambah memperbaiki kualitas mahasiswa jaman sekarang malah membuat mahasiswa sekarang itu agak rumit, dikasih tugas sedikit katanya dosennya tidak pengertian, galak sedikit nanti dirasani oleh mahasiswa, ya seperti itulah, yang penting lulus dan nilainya bukan ilmunya

tetapi hebatnya dosen saya ini menengahi antara mahasiswa yang dulu da sekarang, "karena dulu itu sulit cari pekerjaan juga agak dipermudah, syarat menjadi dosen dengan lulus S1 dan IPK minimal 2,5 tetapi sekrang emang mencari pekerjaan memang sulit karena untuk menjadi dosen syaratnya harus lulus S2 dan minimal IPK 3. ya itu memamng lumayan sulit"


memang saya rasa itu sekolah rasanya beda banget, saat masih SD, kemudian SMP dan SMA serta Kuliah, dahulu memang kurang fasilitas sehingga memicu semangat belajar sehingga murid-muridnya lumayan lah, walaupun masih ada satu-dua yang kurang dalam masalah pelajaran.

dalam kamus besar bahasa Indonesia

sekolah /se·ko·lah/ n 1 bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) -- dasar, -- lanjutan, -- tinggi; (menurut jurusannya, ada) -- dagang, -- guru, -- teknik, -- pertanian, dsb: keluar -- , sudah tidak belajar di sekolah lagi;pernah duduk di bangku -- , pernah belajar di sekolah; tidak makan -- , cak tidak mendapat pendidikan di sekolah; tidak terpelajar; 2 waktu atau pertemuan ketika murid diberi pelajaran: -- mulai pukul setengah delapan pagi; 3 usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan); pelajaran; pengajaran: ia hendak melanjutkan -- nya ke Jakarta; -- nya tinggi, sudah banyak mendapat pelajaran; sudah masak -- nya, sudah pandai benar; 4 cak belajar di sekolah; pergi ke sekolah; bersekolah: mengapa engkau tidak -- hari ini?;

dan 

universitas /uni·ver·si·tas/ n perguruan tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dl sejumlah disiplin ilmu tertentu: setelah tamat sekolah lanjutan atas, ia berkeinginan melanjutkan ke --;
-- terbuka perguruan tinggi yg terbuka bagi siapa saja asal mempunyai ijazah SLTA, tanpa batas usia, tanpa ujian masuk, tanpa batas waktu belajar, tanpa jam belajar yg tetap, dan diselenggarakan secara tidak langsung, tidak dng tatap muka, tetapi melalui penjualan atau pengiriman diktat, brosur, dan bahan kuliah kpd mahasiswa

dan inilah definisi sekolah dan universitas, sulit memang, keduanya hanya menujukkan untuk memberi pelajaran, dan dalam pengalaman saya kedua tempat bersejarah bagi hampir setiap orang ini HANYA mengajarkan bagaimana "mengerti dan tidak mengeti, paham dan tidak paham, tahu dan tidak tahu dan yang paling biasa ada di setiap lembaga adalah pintar atau bodoh" 

hal ini sangat sulit untuk dimengerti oleh saya, karena bagi setiap orang yang memiliki jam lebih di sekolahan hanya akan paham hal-hal aneh tersebut, bahkan dahulu ada guru saya yang memperbolehkan mencontek untuk UAN.


UAN memang bukan ide yang baik tetapi sekolahan juga seharusnya berperan besar dalam mendidik murid-muridnya menjadi seorang yang lebih hebat karena teknologi saat ini memungkinkan mereka untuk mengakses segala hal mulai dari A sampai Z sudah tersedia di Internet. dan juga mendidik murid-muridnya untuk berperan di masa depan untuk bangsa dan negaranya. harusnya sekolah mengajarkan penekanan kepada suatu hal moral dan akhlak sehingga anak-anak masa depan nanti tidak menjadi orang yang tidak berguna, orang yang jujur dalam setiap kepemimpinannya bukan menjadi koruptor seperti saat ini.ingatlah, seorang "raja" dalam Sebuah percaturan adalah anak-anak itu, saya ini hanya bidak pion, bahkan presiden harusnya hanya menjadi ratu dalam percatura tersebut.


ah sekolah, buat apa sekolah kalo hanya kaya gini, sekolah hanya untuk mencari nilai, mencari kerja, lebih baik ga usah sekolah saja, kan kerja dapat didapatkan di setiap tempat, banyak kan sarjana yang menganggur saat ini, kalo bukan karena orang tuaku, saya sendiri mungkin lebih baik mendalami kehidupan saat ini,


ya ya biarlah indonesia menjadi seperti ini, lucu juga lama-lama membiarkannya, saya hanya penulis kecil yang mungkin tidak akan didengar oleh orang lain, aku hanya merindukan senyum-senyum ikhlas dari teman-teman dan guru-guruku dahulu

0 komentar:


Designed by
Blog Need Money | Distributed Deluxe Templates