Hati? apakah setiap orang memilikinya?
tetapi mengapa banyak hal tersiakan?
dan mengapa setiap orang apatis tentang hal itu?
apakah hati itu?
apakah memiliki definisi yang berbeda bagi setiap pikiran?
dan jika hati itu berbuat salah, apakah ia selalu harus berkata benar?
Banyak hal yang kulalui selama ini, dengan hati pastinya, tetapi ketika aku sudah mencurrahkan semua isi hatiku. Aku selalu terombang ambing tak jelas antara hati dan pikiran. Pernah saya tanyakan kepada dosen saya, antara hati dan pikiran itu lebih baik yang mana yang kita pilih dan jawab beliau semuanya itu sebenarnya ada di hati dan Pikiran hanya untuk membenarkan apa yang ada di hati. tetapi menurut saya ketika semuanya itu berbeda antara hati dan pikiran, keduanya tidak pernah bisa benar atau saling membenarkan, lantas manakah yang sebaik-baiknya?
semua pernyataan ini sellau membuat banyak tanda tanya di kepala ini, mungkin memang saya sedang galau sampai sampai memikirkan hal yang penuh dengan ketanda tanyaan ini. tetapi selama ini ketika aku berlagak sok cuek dan sok apatis, sebenarnya di dalam hati ini menangis ketika melihatnya, mungkin aku teringat hal indah ketika dunia ini sedang baik dan di satu sisi yang lain semua yang aku indahkan tersebut selalu mengahncurkanku dengan perkataan mungkin yang seperti ini yang ia inginkan, ia tidak lagi ingin mengisi dan diisi oleh diriku, karena setiap aku lihat dalam ke matanya, ia seperti juga ada tanda tanya di dalam hatinya, lantas tanda tanya seperti apa?
huft mungkin semua ini akan berakhir pada waktunya, mungkin ketika aku harus menghancurkan kehidupanku agar tidak bisa lagi mengharapkan orang-orang seperti itu hadir di hidup ini. Dan trauma ini juga mungkin tak bisa langsung sembuh, karena setiap aku berdiri sendiri, berjalan sendiri, dan ketika sendiri pada waktu dulu selalu diisi oleh suaranya, canda tawanya dan semuanya, aku hanya merasa begitu bodoh sehingga membodohkan diriku yang bodoh ini, tetapi apakah diriku ini memang sebodoh itu ?
Badai Pasti berlalu, ketika badai ini berlalu apakah mungkin ada badai yang identik lagi, semoga tidak karena badai ini adalah badai terbesar yang aku pernah alami semoga badai yang lebih besar datang kepadaku dan aku bisa mempelajarinya dan bisa mengatasi badai yang lebih besar lagi dan lagi sehinga aku bisa menjadi orang penakhluk badai dengan baik
hanya kali ini aku minta dengan sengaja, hancurkan aku badai, hancurkan semuanya, lantas engkau akan menjadi badai terkuat yang akan aku kalahkan suatu saat nanti. aku yang sekarang memang belum punya kapasitas untuk mengalahkanmu tetapi suatu saat dengan otak dan hatiku ini aku akan mengalahkanmu dan menjadikanmu badai yang ada di sisiku yang melindungiku karena tidak semua masalah harus terselesaikan ada kalanya masalah harus dijadikan teman yang harus di pegang akrab dan setelah paham teman tersebut jadikan dia pelajaran untuk melindungi dirimu sendiri dari masalah lain